Kamis, 31 Mei 2012

LAUNCHING PERDANA ASMARA DI ATAS HARAM

Acara berlangsung meriah karena para cendikiawan muda UIN yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi amat antusias untuk mengetahui lebih detail Asmara di Atas Haram. pertanyaan-pertanyaan yang muncul sangat kritis berkaitan dengan cover dan judul buku.
Apa sih yang dimaksud dengan Asmara di Atas Haram??
Saya menjelaskan Asmara di Atas Haram tidak hanya sekedar cinta biasa, akan tetapi memiliki dimensi Ke-Illahia-an artinya tidak hanya Hablum minannas yang diutamakan dalam hidup ini akan tetapi Hablum minallah lebih utama.
sebagaimana Dr. Eliza lebih mengikuti petunjuk Illahi  untuk memilih pasangan hidup yang seiman dibanding mengikuti hawa nafsu menikah dengan pasangan beda agama.
sekalipun mereka saling mencintai.
pertanyaan lain yang tidak kalah serunya adalah mengapa selalu asmara dan asmara yang dijadikan topik penulisan, mengapa tidak topik lain misalnya tentang petualangan. saya jawab karena asmara atau cinta adalah karunia Illahi yang senantiasa tidak habis-habisnya untuk diperbincangkan dan selalu menghampiri setiap insan di muka bumi ini. berkaitan dengan Asmara di Atas Haram, cinta antara Yasser Al-Banjary, seorang hafidz dan qori dan  Istiqomah, seorang hafidzah dan qoriah adalah cinta yang menjungjung tinggi nilai-nilai ukhrowi.
ada pesan yang menggelitik dari Hanum Salsabilla Rais untuk kaum muda muslim "carilah jodoh di tempat yang baik. misalnya di kampus, masjid, seminar sehingga akan menemukan sosok ideal tidak hanya intelektual akan tetapi aqidahnya"
pertanyaan salah seorang mahasiswi, mengapa sosok Yasser seakan-akan tanpa cacat alias seperti malaikat??
maka saya jawab, disaat negeri ini kehilangan figur panutan, pemimpin yang berjiwa negarawan ataupun politikus yang amanah maka dibutuhkan figur seperti Yasser, seorang rakyat kecil yang sangat jujur, menolak mati-matian dana tak bertuan sebesar 5M yang nyasar ke rekeningnya padahal disaat yang bersamaan Yasser harus menyelamatkan jiwa ibunya yang tengah sekarat, yang harus menjalani operasi dengan biaya sebesar 60 juta namun akhirnya Yasser mengikhlaskan ibunya meninggal asal tidak menggunakan dana yang tidak jelas asal usulnya sehingga Yasser oleh media diberi julukan Lelaki berjilbab alias lelaki yang melindungi fikirannya dari tindakkan jahat, lelaki tampan yang cantik fikirannya.
pertanyaan-pertanyaan lain adalah berkaitan dengan besarnya minat mahasiswa untuk mengikuti diklat cara menulis yang efektif dan selaras dengan misi dan visi penerbit sebab bagaimanapun penerbittan sebuah buku tidak terlepas dari sisi bisnis.
sebagai seorang penulis semangat saya untuk menularkan bakat dan keterampilan menulis sangat besar khusunya pada generasi muda, Insya Allah suatu saat akan dilaksanakan pelatihan menulis bekerja sama dengan penerbit.









Alhamdulillah, akhirnya novel Asmara di Atas haram ini telah launching di UIN Syarif Hidayatullah, Kamis 31 Mei 2012 kemarin








Tidak ada komentar:

Posting Komentar